Pengertian Organisasi
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita tidak mungkin bisa lepas yang namanya organisasi.
karena memang kehidupan itu adalah wujud nyata dari segala jenis organisasi
bentukan Tuhan, yang melibatkan setiap makhluk hidup didalamnya. Namun kali ini
saya mencoba menghadirkan dalam perspektif manusia, karena manusia yang
cenderung melakukan dan menjadikan ini sebagai wadah interaksi sosial dan atau
untuk mencapai tujuan yang sama.
Pengertian Organisasi
Organisasi pada
dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama
secara rasional dan sistematis, terkendali, dengan memanfaatkan sumber daya
(dana, material, lingkungan, metode, sarana, prasarana, data) dan lain
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bersama.
diambil dari wikipedia
Selain artian diatas,
masih banyak pengertian organisasi yang disampaikan beberapa pakar, antara lain
:
1. Drs. H Malayu S.P.
Hasibuan mengartikan organisasi sebagai proses penentuan,
pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk
mencapai tujuan bersama.
2. Stoner mengartikan suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
Selain pengertian di atas, masih banyak lagi pengertian yang di ungkapkan oleh para tokoh tentang definisi dari organisasi.
Tujuan Organisasi
Setiap manusia yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama, menciptakan sebuah wadah atau badan dimana mereka saling berusaha untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dan hal ini lah yang menjadi sebab adanya tujuan dari sebuah organisasi. Tujuan dicerminkan oleh sasaran yang harus dilakukan baik dalam jangka pendek, maupun jangka panjang.
Tujuan dari sebuah organisasi sangat mempengaruhi kinerja dari organisasi itu sendiri maupun untuk mencari massa atau anggota baru dalam pengembangan sebuah organisasi dan untuk menjaga kaderisasi anggota. Kaderisasi bertujuan untuk menjaga sebuah organisasi tetap bisa bertahan dan eksis dalam jangka waktu yang panjang.
Ada beberapa tingkatan pengelompokan yang mendefinisikan prioritas sebuah tujuan organisasi
1. Tujuan atau Misi umum : Pernyataan luas, atau tujuan dalam skala umum yang mendefinisikan bagaimana tercipta sebuah organisasi tersebut, biasanya tidak berubah dari tahun ke tahun dan sering menjadi pernyataan pertama dalam konstitusi sebuah organisasi.
2. Tujuan adalah pernyataan yang menjelaskan apa yang sebuah organisasi itu ingin di capai. Merupakan bagian dari tujuan dan misi dari sebuah organisasi, tujuan seperti ini bisa seperti ini bisa berubah dari tahun ke tahun tergantung pada kesepakatan dari kelompok tersebut.
3. Tujuan merupakan deskripsi dari apa yang harus dilakukan berasal dari tujuan, spesifik yang jelas. laporan tugas terukur untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari sebuah kelompok, biasanya memiliki jangka pendek dan batas waktu tertentu.
Pemilihan tujuan dari setiap organisasi sangat penting, karena dengan hal tersebut, bisa menjadi semangat kerja, dan rasa bertanggungjawab, komitmen dan motivasi dari setiap anggota dalam sebuah kelompok.
Manfaat Organisasi
Mengikuti atau menjadi bagian dari sebuah organisasi mempunyai dampak sangat besar untuk kehidupan, karena dalam sebuah organisasi bisa di ibaratkan sebagai masyarakat dalam lingkup kecil. Selalu ada masalah yang perlu dipecahkan bersama, sikap saling menjaga dan bertanggungjawab terhadap keutuhan anggota atau pun mempertahankan sebuah kelompok, memberikan gambaran sebuah perjuangan panjang, dan ini akan sangat membantu ketika dalam penyelesaian masalah atau memberikan masukan kepada masyarakat dalam lingkup luas.

Selain itu beberapa
manfaat lain yang bisa diperoleh dalam sebuah organisasi antara lain :
1. Tercapainya sebuah tujuan : Organisasi dibentuk dari tujuan-tujuan bersama yang berkaitan, maka pencapaian tujuan yang dilakukan oleh orang banyak atau dalam artian anggota sebuah kelompok lebih berpeluang untuk mencapai tujuan yang lebih maksimal dan efektif.
2. Melatih mental bicara di publik : mental berbicara didepan umum tidak setiap orang bisa peroleh dengan mudah, harus dengan pelatihan lama dan berkala. Sebuah organisasi, kelompok belajar, atau kelompok studi ilmiah bagi para mahasiswa adalah sebuah wadah yang tepat untuk pengembangan public speaking.
3. Mudah memecahkan masalah : karena dalam sebuah organisasi permasalahan adalah hal yang sangat sering terjadi, entah karena perbedaan pendapat atau permasalahan dalam segi fiskal sebuah kelompok. Pemecahan dari setiap permasalahan yang ada mengajarkan bagaimana harus bersikap dan menyikapi permasalahan yang ada dalam kehidupan masyarakat yang lebih kompleks dan majemuk.
Selain hal-hal diatas, masih banyak manfaat organisasi yang bisa diperoleh, namun disini tidak dijabarkan lebih lanjut, hal lain yang bisa kita dapatkan antara lain :
1. Melatih Leadership
2. Memperluas pergaulan
3. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
4. Membentuk karakteristik seseorang
5. Kuat dalam menghadapi tekanan
6. Mampu mengatur waktu dengan sangat baik
7. Sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya
Itulah sedikit uraian tentang Pengertian, Tujuan, Dan Manfaat Organisasi yang dapat saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat untuk membuat Indonesia lebih baik. Pahamilah sebelum membuat atau mencari organisasi yang akan di ikuti, sesuaikan dengan karakteristik dan kepribadian diri, serta mempunyai tujuan yang sama dan jelas dalam perjalanan sebuah organisasi.
1. Manajemen
A. Pengertian dan Peranan Manajemen
Istilah manajemen memiliki banyak pengertian.
Pengertian manajemen menurut Daft (2003;4) yaitu : “Management is the
attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through
planning organizing leading and controlling organizational recources.” Arti
dari pengertian manajemen diatas adalah, manajemen merupakan pencapaian tujuan
dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan
pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumber daya. Secara universal
manajemen diartikan sebagai penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai
sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai kegiatan organisasi profit
maupun non profit.
Selain kategori besar manajemen, manajer pada
berbagai tingkat hirarki memiliki peran manajerial yang berbeda. Seorang
peneliti. Henry Mintzberg, mengkategorikan peran seorang manajer dan dapat
dikelompokkan menjadi tiga jenis utama, yaitu :
Peran Decisional, membutuhkan manajer yang
merencanakan strategi dan memanfaatkan sumber daya.
Peran Interpersonal, memerlukan
manajemen untuk mengarahkaan dan mengawasi karyawan dan organisasi.
Peran Informasi adalah, mereka dimana para
manajer memberikan dan mengirimkan informasi.
B. Latar Belakang Sejarah Manajemen
Bukti adanya praktik-praktik manajemen adalah
pembangunan piramida di Mesir, pembangunan tembok besar di Cina. Lalu contoh
manajemen lainnya adalah pada era 1400-an, di Venesia, Italia, adanya
pusat perdagangan di Benua Eropa. Ada dua peristiwa bersejarah yang dapat
dijadikan sebagai latar belakang dan sejarah manajemen, yaitu pada tahun 1776,
dimana Adam Smith menerbitkan bukunya yang berjudul The Wealth of Nations,
dimana dalam bukunya ia menggagas manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dan
organisasi dari penerapan pembagian kerja (division of labor). Peristiwa yang
kedua yaitu, revolusi industri di Prancis yang terjadi sekitar abad 18, dimana
peran tenaga mesin telah menggantikan tenaga manusia.
C. Fungsi dan Proses manajemen
Aspek yang dikelola oleh manajemen mencakup
produksi, pemasaran, SDM dan keuangan , dan sumbr daya lainnya. Fungsi-fungsi
dasar manajemen dapat diringkas menjadi empat fungsi dasar manajemen, yaitu :
Perncanaan
Fungsi perencanaan mencakup, penetapan sasaran,
penetapan strategi, menyusun rencana untuk memadukan dan mengkoordinasikan
sejumlah kegiatan untuk mencapai sasaran.
Pengorganisasian
Fungsi ini mencakup, apa yang harus dilakukan,
bagaimana cara melakukannya, siapa yang harus melakukannya, dan siapa kepada
siapa harus melapor.
Memimpin
Tugas seorang manajer adalah bekerja melalui orang
lain. Fungsinya adalah mengarahkan dan memotivasi, memengaruhi individu atau
tim untuk bekerja sama, dan mencari komunikasi yang efektif untuk menyelesaikan
konflik.
Mengendalikan
Fungsi ini menjamin sesuatu berjalan sesuai dengan
semestinya, dengan cara memantau dan menilai kinerja dengan membandingkan
kinerja aktual dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Fungsi-fungsi manajemen diatas bertujuan untuk
mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam organisasi.
Proses manajemen adalah serangkaian kegiatan dan
keputusan seorang manajer sewaktu merancang, mengatur, mengorganisasi,
memimpin, atau melaksanakan kegiatan usaha dan mengendalikan usahanya.
D. Ciri-Ciri Manajer Profesional
Definisi sederhana tentang profesional dapat
diberlakukan pada profesi manajer. Pertama, seorang manajer profesional adalah
seorang yang hidup dari profesinya sebagai manajer, bukan manajer amatiran atau
bekerja sambilan. Kedua, seorang manajer profesional tentunya diharapkan
betul-betul melaksanakan tugasnya layaknya seorang profesional dalam bidang
lainnya dan mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang tinggi untuk mencapai
keberhasilannya.
E. Ketrampilan Manajemen yang Dibutuhkan
Ketrampilan atau kemampuan yang harus dimiliki
seseorang untuk menjadi seorang manajer profesional ada 3, yaitu :
Kemampuan teknis
Kemampuan Interaksi Antar Manusia.
Kemampuan dalam Penetapan Visi, Misi, dan Strategis.
2. Organisasi
A. Definisi Organisasi
Organisasi merupakan sekelompok individu yang
terstruktur dan sistematis yang berada dalam sebuah sistem. Definisi lain
menyebutkan, organisasi adalah wadah untuk sekelompok individu berinteraksi
dengan wewenang tertentu.
b. Pentingnya Mengenal Organisasi
Terciptanya hubungan yang baik antar anggota.
Setiap anggota telah mengetahui tugas dan tanggung
jawabnya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
C. Bentuk-Bentuk Organisasi
Organisasi Garis (oleh : Henry Fayol)
Organisasi yang paling sederhana dan sudah sangat
tua. Digunakan di kalangan militer dengan karyawan yang masih sedikit dan
saling kenal. Spesialisasi pekerjaannya pun belum terlalu tinggi.
Organisasi Fungsional (oleh : F.W. Taylor)
Pimpinan-pimpinan yang ada, tidak memiliki bawahan
yang jelas, karena setiap pimpinan mempunyai wewenang untuk memberikan komando
selama masih ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Organisasi Staf dan Garis (oleh : Harrington Emerson)
Biasanya dipakai pada organisasi yang besar dengan
daerah kerja yang luas dan bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit.
Memiliki tenaga staf atau tenaga ahli lebih dari satu untuk memberikan nasihat
atau saran.
Organisasi Staf dan Fungsional
Organisasi staf dan fungsional merupakan organisasi
gabungan antara staf dan fungsional. Memiliki kelebihan dan kelemahan seperti
organisasi staf dan organisasi fungsional.
d. Prinsip-Prinsip Organisasi
Prinsip dari organisasi menawarkan petunjuk untuk
menciptakan efisiensi dan efektivitas struktur organisasi. Dengan kata lain,
prinsip-prinsip ini adalah kriteria dari proses organisasi yang efisien. Pakar
manajemen menyebutkan, statement khusus terkait dengan prinsip organisasi dalam
manajemen. Beberapa prinsip organisasi itu antara lain :
Kesatuan Tujuan.
Divisi Kerja dan Spesialisasi.
delegasi Kewenangan/
Koordinasi.
Kesatuan Komando.
Fleksibilitas.
Sederhana.
Rentang Kendali.
chain of Command.
Prinsip Pengecualian.
Wewenang dan Tanggung Jawab.
Efisiensi.
Keseimbangan yang Wajar.
Pemisahan fungsi lini dan staf.
E. Ketrampilan Manajemen yang Dibutuhkan
Ketrampilan yang harus dimiliki pada setiap manajer
berbeda-beda. Pada tingkatan manajer paling atas (Top Manager) membutuhkan
kemampuan konseptual daripada yang lainnya. Manajemen paling bawah lebih
memerlukan ketrampilan teknikal, seperti akuntansi, komputer, dan
lain-lain. Ketrampilan ketiga, yaitu ketrampilan berkomunikasi dimana
ketrampilan ini dibutuhkan dalam semua tingkatan manajemen.
F. Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi
Sebab keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi
sangat berhubungan dengan para anggotanya. Sebab keberhasilan organisasi karena
adanya kerja sama yang baik antara anggota dalam suatu organisasi, sehingga
tercipta keberhasilan di dalam organisasi tersebut. Sebab kegagalan organisasi
adalah adanya faktor intern dalam organisasi tersebut.
Tata Kerja
Tata Kerja adalah cara
dimana yang bertujuan untuk mencapai tingkat efesien dan maksimal dengan cara
melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil sesuai dengan apa yang
telah direncanakan.
Hubungan Manajemen dan Tata Kerja
Manajemen dan Tata
Kerja merupakan faktor utama dalam tercapai nya target, seperti manajemen yang
teroganisir dan tata kerja yang terencana dengan baik akan mampu menyelesaikan
pekerjaan sesuai target yang ditetapkan.
Hubungan Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Hal ini tentang
bagaimana caranya seorang manager memanajemen bawahannya melalui beberapa
proses perancaan, seperti yang dikatakan Mary Parker Follet manajer harus
mempersiapkan proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya. Lalu sekarang pembagian tugas yang diberikan ke
organisasi, untuk mendapatkan hasil yang baik dengan cara bekerja sama,
dan perencanaan tata kerja harus mencapai tingkat efesien dan maksimal.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar