Ciri - Ciri Pengembangan Organisasi
Organisasi merupakan
sekumpulan orang-orang yang berada dalam satu wadah dan mempunyai satu tujuan
yang sama dan terstruktur.
Pengembangan
oraganisasi dapat membantu suatu organisasi untuk menciptakan
tanggapan-tanggapan positif terhadap terhadap perubahan-perubahan dengan cara
melakukan perubahan dalam organisasi.
Pengembangan organisasi
merupakan suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan
efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah.
Pengembangan organisasi
mempunyai 2 arti yaitu pengembangan organisasi sebagai fungsi administrasi dan
pengembangan organisasi sebagai fungsi spesialis atau sebagai teknik manajemen.
Ciri-ciri pengembangan
organisasi adalah suatu strategi pendidikan yang komplleks yang dimaksudkan
untuk mengubah keyakinan, sikap, nilai dan struktur organisasi sehingga mereka
dapat lebih beradaptasi dengan teknologi baru, pemasaran dan tantangan, dan
tinngkat yang memusingkan perubahan itu sendiri.
Metode Pengembangan
Perilaku :
Jaringan Manajerial
(Managerial Grid)
Jaringan manajerial
atau kisi manajerial (managerial grid), disebut juga latiahan jaringan (grid
training), adalah suatu metode pengembangan organisasi yang di dasarkan
jaringan manajerial. Teori ini di pelopori oleh Robert Blake dan Jane Mouton.
Dalam metode ini dikenal dua dimensi dua prilaku pimpinan, yaitu prilaku
pimpinan yang memusatkan perhatian pada produksi, dan prilaku pimpinan yang
memusatkan prilakunya pada orang. Dari segi intensitasnya, seorang pimpinan
mungkin dapat menerapkan sekaligus dua prilaku tersebut dalam intensitas yang
sama atau berbeda.
Kelima gaya
kepemimpinan itu dapat di jelaskan dengan mempergunaka gambar jaringan
menajerial di bawah ini. Sumbu X menunjukan prilaku pimpinan yang memusatka
pada orang dan sumbu Y adalah pemimpin yang memusatkan
perhatianya terhadap produksi.
Menurut gambar
tersebut, lima gaya kepemimpinan dalam manajerial grid, adalah sebagai berikut:
1) Grid
1.1 menunjukan prilaku pimpinan dengan perhatian yang
rendah baik tehadap produksi maupun terhadap orang. Pada Grid
ini pimpinan hanya bertindak sebagai perantara, menyalurkan informasi dari atas
kepada bawahan.
2) Grid
9;1 menunjukan prilaku pimpinan dengan perhatian yang tinggi terhadap produksi
dan rendah terhadap orang. Pimpinan hanya mementingkan tingkat produksi dan
kurang memperhatiakan orang-orang yang membantunya. Pada Grid ini pimpinan
bersifat Otoriter.
3) Grid
1.9 menujukan prilaku pimpinan yang rendah perhatianya terhadap hasil produksi
, namu tinggi terhadap orang-orang yang berkerja. Pada Grid ini pimpinan
menciptakan tempat kerja yang penuh persahabatan.
4) Grid
9.9 menunjukan adanya prilaku pimpinan dengan perhatian tinggi terhadam orang
dan pada hasil produksi. Inilah gaya kepemimpinan yang paling efektif.
5) Grid
5.5 menujukan adanya prilaku pimpinan dengan perhatian yang medium baik terhada
orang maupun produksi. Dalam hasil produksi pimpinan tidak mau membua target
yang mungkin sulit di capai.
2. Latihan
Kepekaan
Latihan kepekaan
(sensitifity training) merupakan latihan dengan kelompok. Oleh karena itu
metode ini di namakan pula metode T-groupe (T= Training). Dalam metode ini yang
di maksud dengan kepekaan adalah kepekaan terhadap diri sendiri dan terhadap
hubungan diri sendiri dengan orang lain. Metode ini berlandaskan pada anggapan
bahwa kesulitan untuk berprestasi di sebabkan oleh adanya persoalan emosional
dari kelompok orang-orang yang harus mencapai tujuan. Metode ini beranggapan
bahwa apabila persoalan emosional itu dapat di atas maka dengan sendirinya
kesulitan untuk beradaptasi dapat di hilangkan.
Oleh karena itu tujuan
dari pada latiahan kepekaan adalah mempertajam daya peka, perasaan(emosi), dan
kecepatan reaksi dalam menghadapi beberapa persoalan. Dalam latihan ini anggota
kelompok di beri movasiuntuk belajar mengenai diri sendiri dalam menghadapi
orang lain, kebutuhan dan sikap mereka sendiri. Sikap ini dapat terungkap
melalui dua jalur, yaitu melalui mereka sendiri terhadap orang lain, dan
melalui prilaku orang lain terhadap diri mereka sendiri.
Pembentukan Tim (Team
Feedback) adalah suatu metode yang berusaha mengumpulkan data-data dari para
anggota organisasi. Data itu meliputi data-data yang berhubungan dengan tingkah
laku,sikap,serta berbagai perasaan lain yang ada pada diri setiap anggota
organisasi. Data-data yang telah dikumpulkan kemudian di susun dan di kembangan
kepada para anggota organisasi yang telah di survai untuk didiskusikan. Dari
hasil diskusi akan di perpleh umpan balik(feedback) dari para anggota
organisasi yang telah di survey, apakah perlu di adakan perubahan atau tidak.
4. Umpan Balik
Survei
Metode Pengembangan
Ketrampilan dan Sikap :
Latihan ditempat kerja
(on the job training ) ialah latian kerja ditempat kerja yang sebenarnya.
Latian ini melatih anggota organisasi untuk menjalankan pekerjaan – pekerjaan
dengan lebih efisien. Didalam latian ini instruksi- instruksi diberikan
langsung kepada anggota organisasi ditempat kerjannya, baik yang bersifat kerja
sama maupun yang bersifat perseorangan. Dengan latian ini diharapkan para
anggota organisasi lebih mampu menjalankan dan lebih menguasai pekerjaannya.
Ada beberapa keuntungan
yang diperoleh dalam latihan ditempat kerja ini, antara lain :
1) Sangat
ekonomis Karen para peserta tetap produktif selama mereka mengikuti dan
manjalankan latiahan .
2) Presentasi
anggota organisasi tidak akan berkurang atau hilang. Hal ini sangat berbeda
apabila dibanding dengan latihan yang diadakan diluar tempat kerja.
Latihan yang diluar tempat kerja kan melibatkan sebagian presentasi
hilang apabila peserta latian kembali ke tempat kerjanya masing-masing
2. Job Instruction
Training
Adalah dengan
memberikan petunjuk-petunjuk pekerjaan secara langsung pada pekerjaan dan
terutama digunakan untuk melatih para karyawan tentang cara-cara pelaksanaan
pekerjaan sekarang. Pada metode ini didaftarkan semua langkah-langkah yang
perlu dilakukan dalam pekerjaan sesuai dengan urutannya.
3. Of The Job
Training
Metode off the job
adalah pelatihan yang menggunakan situasi di luar pekerjaan. Dipergunakan
apabila banyak pekerja yang harus dilatih dengan cepat seperti halnya dalam
penguasaan pekerjaan, di samping itu juga apabila pelatihan dalam pekerjaan
tidak dapat dlakukan karena sangat mahal.
1. Lecture
Merupakan metode pelatihan dengan memberikan kuliah atau ceramah dalam rangka penyampaian informasi-informasi yang dibutuhkan petatar Metode ini mengeluarkan biaya yang tidak tinggi, namun kelemahannya adalah peserta kurang partisipasi dan kurang respon.
Merupakan metode pelatihan dengan memberikan kuliah atau ceramah dalam rangka penyampaian informasi-informasi yang dibutuhkan petatar Metode ini mengeluarkan biaya yang tidak tinggi, namun kelemahannya adalah peserta kurang partisipasi dan kurang respon.
2. Video Presentation
Adalah prestasi yang dilakukan melalui media televisi, film, slides dan sejenisnya serupa dengan bentuk lecture.
Adalah prestasi yang dilakukan melalui media televisi, film, slides dan sejenisnya serupa dengan bentuk lecture.
3. Role Playing
Merupakan suatu permainan peran yang dilakukan oleh peserta untuk memainkan berbagai peran orang tertentu dan diminta untuk menanggapi para peserta lain yang berbeda perannya. Teknik ini dapat mengubah sikap peserta, seperti misalnya: menjadi lebih toleransi terhadap perbedaan individual dan juga dapat mengembangkan ketrampilan-ketrampilan antar pribadi.
Merupakan suatu permainan peran yang dilakukan oleh peserta untuk memainkan berbagai peran orang tertentu dan diminta untuk menanggapi para peserta lain yang berbeda perannya. Teknik ini dapat mengubah sikap peserta, seperti misalnya: menjadi lebih toleransi terhadap perbedaan individual dan juga dapat mengembangkan ketrampilan-ketrampilan antar pribadi.
4. Case Study
Merupakan metode pelatihan dimana para peserta pelatihan dihadapakan pada bberapa kasus tertulis dan diharuskan memecahkan masalah-masalah tersebut.
Merupakan metode pelatihan dimana para peserta pelatihan dihadapakan pada bberapa kasus tertulis dan diharuskan memecahkan masalah-masalah tersebut.
5. Simulation
Simulasi merupakan suatu situasi atau kejadian yang ditampilkan semirip mungkin dengan situasi yang sebenarnya, tetapi hanya merupakan tiruan saja dan para pelatihan harus memberikan respon seperti dalam kejadian yang sebenarnya. Jadi simulasi merupakan suatu teknik untuk mencontoh semirip mungkin terhadap konsep sebenarnya dari pekerjaan yang akan dijumpai.
Simulasi merupakan suatu situasi atau kejadian yang ditampilkan semirip mungkin dengan situasi yang sebenarnya, tetapi hanya merupakan tiruan saja dan para pelatihan harus memberikan respon seperti dalam kejadian yang sebenarnya. Jadi simulasi merupakan suatu teknik untuk mencontoh semirip mungkin terhadap konsep sebenarnya dari pekerjaan yang akan dijumpai.
Merupakan teknik yang menggunakan modul-modul tertulis dan kaset-kaset atau video tape rekaman dan para peserta hanya mempelajarinya sendiri. Teknik ini tepat digunakan apabila jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan dalam jumlah yang besar, pada karyawan tersebar di berbagai lokasi yang berbeda-beda dan sulit mengumpulkan para karyawan sekaligus untuk bersama-sama mengikuti program pelatihan tertentu.
7. Programmed Learning
Dalam metode ini, diberikan beberapa pertanyaan-pertanyaan dan para peserta pelatihan harus memberikan jawaban yang benar. Metode ini dapat juga melalui komputer yang sudah mempunyai program tersendiri agar para peserta dapat mempelajari dan memperinci selangkah demi selangkah dengan umpan balik langsung pada penyelesaian- setiap langkah. Masing-masing peserta pelatihan dapat menetapkan kecepatan belajarnya
Dalam metode ini, diberikan beberapa pertanyaan-pertanyaan dan para peserta pelatihan harus memberikan jawaban yang benar. Metode ini dapat juga melalui komputer yang sudah mempunyai program tersendiri agar para peserta dapat mempelajari dan memperinci selangkah demi selangkah dengan umpan balik langsung pada penyelesaian- setiap langkah. Masing-masing peserta pelatihan dapat menetapkan kecepatan belajarnya
8. Laboratory Training
Teknik ini adalah merupakan suatu bentuk latihan kelompok yang terutama digunakan untuk mengembangkan ketrampilan-ketrampilan antar pribadi. Latihan ini bersifat sensivitas, dimana peserta menjadi lebih sensitif terhadap perasaan orang lain dan lingkungan. Laboratory Training ini berguna untuk mengembangkan berbagai perilaku bagi tanggung jawab pekerjaan di waktu yang akan datang.
Teknik ini adalah merupakan suatu bentuk latihan kelompok yang terutama digunakan untuk mengembangkan ketrampilan-ketrampilan antar pribadi. Latihan ini bersifat sensivitas, dimana peserta menjadi lebih sensitif terhadap perasaan orang lain dan lingkungan. Laboratory Training ini berguna untuk mengembangkan berbagai perilaku bagi tanggung jawab pekerjaan di waktu yang akan datang.
4. Vestibule Training
Merupakan pelatihan
yang dilakukan dalam suatu ruangan khusus yang terpisah dari tempat kerja biasa
dan disediakan jenis pelaralatan yang sama seprti yang akan digunakan pada
pekerjaan sebenarnya. Latihan ini berguna sebagai pendahuluan dari latihan
kerja.
Referensi
Sumber :
thanks ya infonya !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id