Budaya Unik Suku Dayak Kalimantan Timur
Budaya Unik Suku Dayak Kalimantan Timur
Budaya Indonesia sangat beragam. Untuk malam ini saya share budaya Suku Dayak
yg ada didaerah Provinsi Kalimantan Timur.
1. Telinga Panjang
Telinga
Panjang menjadi ciri khas orang Dayak, pada jaman dahulu hampir semua orang
Dayak baik laki'' maupun perempuan bertelinga panjang. Menurut Amai
Pebulung (seorang tetua suku Dayak
Pampang ), Orang dayak dahulu banyak hidup di hutan, ingin membedakan
antara manusia dengan monyet, “Jika telinganya pendek berarti dia itu monyet”
demikian dikatakan oleh amai Pebulung sambil tertawa terkekeh kekeh…*ngakak
elegan
Bagi kaum wanita jika telinganys semakin panjang & bandul telinganya
semakin banyak maka dia semakin cantik. Untuk kaum lelakinya biasanya bandul
telinganya dibuat ukir-ukiran
Di desa Pampang masih ada beberapa ibu-ibu yg bertelinga panjang, dan juga
beberapa tetua adat yg masih bertelinga panjang. Sementara itu untuk generasi
mudanya udah ga lagi membuat teliga panjang karena pengaruh era moderenisasi.
Tradisi memanjangkan telinga dalam mode lain juga dilakukan oleh suku Dayak.
Dan yang masih melakukannya hingga kini adalah suku Dayak Kenyah, Bahau &
Kayan di Kalimantan Timur. Di kalangan orang Dayak Kenyah, baik lak-laki'
maupun perempuan memiliki daun telinga yg sengaja dipanjangkan, akan tetapi
panjangnya antara laki'' & perempuan berbeda. Kaum laki-laki tidak
boleh memanjangkan telinganya sampai melebihi bahunya, sedang kaum perempuan
boleh memanjangkannya hingga sebatas dada.
Budaya Indonesia sangat beragam. Untuk malam ini saya share budaya Suku Dayak yg ada didaerah Provinsi Kalimantan Timur.
1. Telinga Panjang
Telinga Panjang menjadi ciri khas orang Dayak, pada jaman dahulu hampir semua orang Dayak baik laki'' maupun perempuan bertelinga panjang. Menurut Amai Pebulung (seorang tetua suku Dayak Pampang ), Orang dayak dahulu banyak hidup di hutan, ingin membedakan antara manusia dengan monyet, “Jika telinganya pendek berarti dia itu monyet” demikian dikatakan oleh amai Pebulung sambil tertawa terkekeh kekeh…*ngakak elegan
Bagi kaum wanita jika telinganys semakin panjang & bandul telinganya semakin banyak maka dia semakin cantik. Untuk kaum lelakinya biasanya bandul telinganya dibuat ukir-ukiran
Di desa Pampang masih ada beberapa ibu-ibu yg bertelinga panjang, dan juga beberapa tetua adat yg masih bertelinga panjang. Sementara itu untuk generasi mudanya udah ga lagi membuat teliga panjang karena pengaruh era moderenisasi.
Tradisi memanjangkan telinga dalam mode lain juga dilakukan oleh suku Dayak. Dan yang masih melakukannya hingga kini adalah suku Dayak Kenyah, Bahau & Kayan di Kalimantan Timur. Di kalangan orang Dayak Kenyah, baik lak-laki' maupun perempuan memiliki daun telinga yg sengaja dipanjangkan, akan tetapi panjangnya antara laki'' & perempuan berbeda. Kaum laki-laki tidak boleh memanjangkan telinganya sampai melebihi bahunya, sedang kaum perempuan boleh memanjangkannya hingga sebatas dada.
Komentar
Posting Komentar