Tugas Ilmu Sosial Dasar II
Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.
Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama
2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan
3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat
Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.
Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama
2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan
3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat
Pengertian
Pertumbuhan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materil sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi tidak ada, dari kecil menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempi t menjadi luas, dan lain-lain.
Pertumbuhan hanya berlaku pada hal-hal yang bersifat kuantitatif, karena tidak selamanya materiil itu kuantitaif. Materiil dapat berupa bahan-bahan kuantitatif sepertinya misalnya atom, sel, kromosom, rambut, molekul dan lain-lain.
Materiil dapat pula berupa terdiri dari bahan-bahan kauntitatif seperti kesan, keinginan, ide, gagasan, pengetahuan, nilai,, dan lain-lain. Materiil dapat terdiri dari kualitas ataupun kuantitas kenyataan inilah yang barangkali membuat orang mengalami kesulitan dalam membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materil sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi tidak ada, dari kecil menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempi t menjadi luas, dan lain-lain.
Pertumbuhan hanya berlaku pada hal-hal yang bersifat kuantitatif, karena tidak selamanya materiil itu kuantitaif. Materiil dapat berupa bahan-bahan kuantitatif sepertinya misalnya atom, sel, kromosom, rambut, molekul dan lain-lain.
Materiil dapat pula berupa terdiri dari bahan-bahan kauntitatif seperti kesan, keinginan, ide, gagasan, pengetahuan, nilai,, dan lain-lain. Materiil dapat terdiri dari kualitas ataupun kuantitas kenyataan inilah yang barangkali membuat orang mengalami kesulitan dalam membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Seperti yang
sering kita temui sekarang banyak sekali angkutan kota yang ramai sehingga kita
susah untuk mendapatkan kendaraan umum. contoh seperti di stasiun , terminal ,
bandara , pelabuhan dimana-mana ramai. tanpa kita sadari itu disebabkan oleh
pertumbuhan penduduk yang begitu cepat, sehingga terjadi penumpukan penumpang
di setiap angkutan umum. ada 3 faktor utama penyebab pertumbuhan penduduk
begitu cepat yaitu :
a. kelahiran
(fertilitas)
1.
Pengukuran
Fertilitas Tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu
dihubungkan dengan jumlah penduduk yang mempunyai resiko untuk melahirkan pada
tahun tersebut. Adapun ukuran – ukuran fertilitas tahunan adalah :
a.
Tingkat
Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate )
Adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
Adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
b.
Tingkat
Fertilitas Umum (General Fertility Rate )
Adalah jumlah kelahiran hidup per.1000 wanita usia reproduksi (usia 14 14-49 atau 15 15-44 th th) ) pada tahun tertentu.
Adalah jumlah kelahiran hidup per.1000 wanita usia reproduksi (usia 14 14-49 atau 15 15-44 th th) ) pada tahun tertentu.
c.
Tingkat
Fertilitas Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate )
Adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
Adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
d.
Tingkat
Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran (Birth Order Specific Fertility Rates
Rates)
Adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi bayioleh oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
Adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi bayioleh oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
2.
Pengukuran
Fertilitas Kumulatif
Adalah pengukuran jumlah rata rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukuran – ukuran fertilitas kumulatif adalah :
Adalah pengukuran jumlah rata rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukuran – ukuran fertilitas kumulatif adalah :
a.
Tingkat
Fertilitas Total (TFR)
adalah jumlah kelahiran hidup laki laki-laki & wanita tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dg dg catatan :
adalah jumlah kelahiran hidup laki laki-laki & wanita tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dg dg catatan :
·
tidak ada
seorang perempuan yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
·
tingkat
fertilitas menurut umur tdk berubah pd periode waktu tertentu.
b.
Gross
Reproduction Rates (GRR)
adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tdk ada seorang perempuan yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tdk ada seorang perempuan yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
c.
Net
Reproduction Rates (NRR)
adalah jumlah kelahiran bayi (pr) oleh sebuah kohor hipotesis dari 1000 (pr) dengan memperhitungkan kemungkinan meninggalkan para (pr) itu sebelum mengakhiri mengakhiri masa reproduksinya.
adalah jumlah kelahiran bayi (pr) oleh sebuah kohor hipotesis dari 1000 (pr) dengan memperhitungkan kemungkinan meninggalkan para (pr) itu sebelum mengakhiri mengakhiri masa reproduksinya.
Faktor Faktor-faktor yang
mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas penduduk :
1.
Faktor
Demografi, antara lain :
·
Struktur
umur
·
Struktur
perkawinan
·
Umur kawin
pertama
·
Paritas
·
Disrupsi
perkawinan
·
Proporsi
yang kawin
2.
Faktor Non
Demografi, antara lain :
·
Keadaan
ekonomi penduduk
·
Tingkat
pendidikan
·
Perbaikan
status perempuan
·
Urbanisasi
dan industrialisasi
b. kematian
(mortalitas)
Berikut sedikit penjelasan mengenai pengukuran mortalitas
:
1.
Crude Death
Rate (CDR)
Adalah banyaknya kematian pada tahun tertentu, tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun.
Adalah banyaknya kematian pada tahun tertentu, tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun.
2.
Age Specific
Death Rate (ASDR)
Adalah jumlah kematian penduduk pd tahun tertentu berdasarkan klasifikasi umur tertentu.
Adalah jumlah kematian penduduk pd tahun tertentu berdasarkan klasifikasi umur tertentu.
3.
Infant
Mortality Rate (IMR)
Adalah tingkat kematian bayi
Adalah tingkat kematian bayi
Karakter kelompok penduduk yang mempengaruhi Crude
Death Rate (CDR) :
1.
Antara
penduduk daerah pedesaan dan daerah perkotaan
2.
Penduduk
dengan lapangan pekerjaan yang berbeda
3.
Penduduk
dengan perbedaan pendapatan
4.
Perbedaan
jenis kelamin
5.
Penduduk
dengan perbedaan status kawin
c.
perpindahan (migrasi)
Faktor terakhir yang mempengaruhi kecepatan
pertumbuhan penduduk suatu daerah adalah Perpindahan (Migrasi) atau Mobilitas
Penduduk yang artinya proses gerak penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain
dalam jangka waktu tertentu.
Faktor – faktor yang mempengaruhi migrasi :
Faktor – faktor yang mempengaruhi migrasi :
·
Faktor
individu
·
Faktor yang
terdapat di daerah asal
·
Faktor yang
terdapat di daerah tujuan
·
Rintangan
antara daerah asal dan daerah tujuan
Daya tarik dan daya dorong di daerah asal yang
mempengaruhi perpindahan penduduk :
1.
Kekuatan
Sentripetal
Adalah kekuatan yang mengikat orang untuk tinggal di daerah asal, misalnya :
Adalah kekuatan yang mengikat orang untuk tinggal di daerah asal, misalnya :
·
Terikat
tanah warisan
·
Menunggu
orang tua yang sudah lanjut
·
Kegotong
royongan yang baik
·
Daerah asal
merupakan tempat kelahiran nenek moyang mereka
2.
Kekuatan
Sentrifugal
Adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk meninggalkan daerah asal, misalnya :
Adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk meninggalkan daerah asal, misalnya :
·
Terbatasnya
pasaran kerja
·
Terbatasnya
fasilitas pendidikan.
faktor lain
yang mempengaruhi cepatnya pertumbuhan penduduk di indonesia adalah keyakinan
masyarakat yaitu bahwa banyak anak , banyak rezeki.
“Anak itu
rejeki, itu betul. Tapi di satu sisi lain, anak itu juga amanah, tanggung
jawab. Jadi kalau kita tidak bisa mendidik dengan baik, itu suatu kesalahan
besar bagi orang tua,”
Jadi jumlah
yang lahir jauh lebih banyak dari yang meninggal. Akibatnya, angka pertumbuhan
penduduk meningkat dengan cepat. Peledakan penduduk ini dapat mengacaukan
pembangunan ekonomi dan mengganggu kesejahteraan keluarga. Pendapatan masih
rendah, sementara banyak anak yang harus diurus. Kualitas anak tidak terjamin
sehingga sulit keluar dari perangkap kemiskinan.
faktor lain
berikutnya adalah :
Karena gagalnya pemerintah dalam menkampanyekan KB
(keluarga berencana)
Kendala program KB adalah
otonomi daerah yang mengakibatkan keterputusan koordinasi dan implementasi
program secara luas. Tidak semua daerah mempunyai struktur yang khusus
mengurusi KB. Di tengah perubahan itu fungsi petugas penyuluh lapangan KB (PLKB)
juga tergerus karena kurang dukungan. Padahal PLKB penting untuk mengedukasi
dan memberikan konseling sehingga masyarakat dapat merencanakan keluarga dengan
baik dan rasional.
masalah sosial akibat kepadatan penduduk :
·
terjadinya kerawanan sosial.
·
lunturnya nilai-nilai sosial.
·
kesulitan memenuhi kebutuhan
hidup.
·
timbulnya masalah-masalah yang
berhubungan dengan pendidikan, kesehatan, dan keamanan.
masalah lingkungan fisik akibat kepadatan penduduk :
·
kerusakan hutan.
·
terjadinya pencemaran
lingkungan.
·
kekeringan pada musim kemarau.
·
semakin sempitnya lahan
pertanian,
·
timbulnya banjir pada musim
penghujan.
Fungsi Keluarga
Keluarga berasal
dari bahasa Sansekerta "kulawarga". Kata kula berarti
"ras" dan warga yang berarti "anggota".Keluarga
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal dibawah satu atap dengan saling
ketergantungan antara satu dengan yang lainnya.Semua anggota keluarga mempunyai
tugas dan peranannya masing-masing. Ayah sebagai kepala keluarga, seorang yang
bertugas mencari nafkah, serta melindungi anak dan istrinya.Ibu berperan dalam
mengurus rumah tangga, serta mengasuh dan mendidik anak-anaknya dan bisa juga
mencari nafkah tambahan bagi keluarga.Sedangkan anak bertugas untuk berbakti
dan menghormati kedua orangtua.
Dalam pembahasan ini terdapat beberapa fungsi yang
dijalankan keluarga agar senantiasa menjadi keluarga yang sakinah mawaddah
warrohmah atau harmonis
Macam-macam Fungsi Keluarga:
Fungsi Biologis
Persiapan perkawinan yang perlu dilakukan oleh
orang-orang tua bagi anak anaknya dapat berbentuk antara lain pengetahuan
tentang kehidupan sex bagi suami isteri, pengetahuan untuk mengurus rumah
tangga bagi ang isteri, tugas dan kewajiban bagi suami, memelihara pendidikan
bagi anak-anak dan lain-lain. Setiap manusia pada hakiaktnya terdapat semacam
tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup keturunannya, melalui perkawinan.
Fungsi pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap
anggotanya dapat terlindung dari gangguan-gangguan, seperti:
gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah
gangguan penyakit denagan menyediakan obat-obatan
gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata
atau pengamanan lainnya.
Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan pokok
manusia, yaitu:
Kebutuhan makan dan minum
Kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya
Kebutuhan tempat tinggal seperti rumah.
Berhubungan dengan fungsi penyelenggaraan kebutuhan pokok ini maka orang tua diwajibkan untuk berusaha keras agar supaya setiap anggota keluarga dapat cukup makan dan minum, cukup pakaian serta tempat tinggal.
Fungsi Keagamaan
Keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami
serta mengamalkan ajaran-ajaran agama kepada setiap anggotanya sebagai manusia
yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Fungsi Sosial
Dengan fungsi ini kebudayaan yang diwariskan itu
adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua, yaitu ayah dan ibu,
diwariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antara lain sopan santun, bahasa,
cara bertingkah laku, ukuran tentang baik burukna perbuatan dan lain-lain.
Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk
mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan
nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari
peranan-perananyang diharapkan akan mereka jalankan keak bila dewasa. Dengan
demikian terjadi apa yang disebut dengan istilah sosialisasi.
Fungsi-fungsi keluarga dalam sosial meliputi
beberapa hal sebagai berikut:
Pembentukan kepribadian
Sebagai alat reproduksi
Keluarga merupakan eksponen dari kebudayaan
masyarakat
Sebagai lembaga perkumpulan perekonomian
Keluarga berfungsi sebagai pusat pengasuhan dan
pendidikan
Membina anak dalam bersosialisasi
Meneruskan nilai-nilai budayanya.
Fungsi Pendidikan
Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan dan
membentuk perilaku anak
Mempersiapkan anak untuk masa depannya.
Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat
perkembangannya.
Pengertian Keluarga
Ada beberapa pandangan atau anggapan mengenai keluarga.
Menurut Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Lain
halnya Adler berpendapat bahwa mahligai keluarga itu dibangun berdasarkan pda
hasrat atau nafsu berkuasa.
Durkheim berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor politik , ekonomi dan keluarga.
Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itub untuk memuliakan masing-masing anggotanya.
Durkheim berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor politik , ekonomi dan keluarga.
Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itub untuk memuliakan masing-masing anggotanya.
Pengertian
Masyarakat
adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan
tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah,
keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat
Dalam
ilmu sosiologi kita kit mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat
paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan
pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara
mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara
anggota-angota nya.
Perbedaan antara masyarakat industri dengan non
industri
- Masyarakat
Non Industri
Terbagi menjadi dua
kelompok :
a. Kelompok Primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota
terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Biasa disebut juga dengan
kelompok “face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog,
bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.
b. Kelompok sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling
hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh sebab
itu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok
diluar atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, Obyektif.
- Masyarakat
Industri
Masyarakat yang pembagian kerjanya bertambah
kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi.
Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok
masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri
dari bagian masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan
kepandaian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada
batas-batas tertentu.
Contoh-contohnya : tukang sepeda, tukang sandal,
tukang bubur, dsb
Makna Individu
Individu adalah sebutan yang menyatakan suatu
kesatuan yang paling kecil dan terbatas, bukan berarti manusia tidak terbagi
melaikan suatu kesatuan yang terbatas menjadi seorang manusia.
Individu merupakan tiap manusia memiliki kesatuan
serta keterbatasan yang berbeda satu dengan yang lainnya, batasan inilah yang
membedakan setiap individu.
Manusia juga mempunyai kepribadian serta pola dan
tingkah laku spesifik dari dalam diriya, ada 3 kemungkinan menyimpang dari
norma kolektif kehilangan individualis atau takluk terhadap kolektif.
kepribdian manusia adalah organisasi dinamis
daripada sistem-sistem psyco-physik dalam individu yang turut menentukan
cara-caranya yang unik (khas) dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan.
Untuk menjadi individu yang ”mandiri” harus melalui proses. Proses yang dilaluinya adalah proses pemantapan dalam pergaulan di lingkungan keluarga pada tahap pertama. Karakter yang khas itu terbentuk dalam lingkungan keluarga secara bertahap dan akan mengendap melalui sentuhan-sentuhan interaksi : etika, estetika, dan moral agama
Untuk menjadi individu yang ”mandiri” harus melalui proses. Proses yang dilaluinya adalah proses pemantapan dalam pergaulan di lingkungan keluarga pada tahap pertama. Karakter yang khas itu terbentuk dalam lingkungan keluarga secara bertahap dan akan mengendap melalui sentuhan-sentuhan interaksi : etika, estetika, dan moral agama
Makna keluarga
Keluarga adalah kelompok primer yang sangat
penting dalam masyarakat.keluarga adalah sebuah grup yang terbentuk dari
laki laki dan wanita. Jadi keluarga bentuk yang murni merupakan kesatuan sosial
ini mempunyai sifat sifat social yang sama.
Makna masyarakat
Makna masyarakat seperti halnyadengan definisi
sosiologi yang banyak jumlahnya kita dapati pula definisi definisi tentang
masyarakat yang tidak sedikit. Definisi adalah sekedar alat singkat untuk
membatasi batasan batasanmengenai persoalan atau pengertian ditinjau dari
analisa.
Hubungan Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Individu merupakan
bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi
bagian yang lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil
terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat
dibagi lagi, demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu
keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu(1).
Selanjutnya,
perkembangan manusia sebagai makhuk individu yang wajar dan normal harus
melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam arti bahwa
individu atau pribadi manusia merupakan keseluruhan jiwa raga yang mempunyai
cirri-ciri khas tersendiri. Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara para
ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah
yang lebih maju, lebih dewasa. Timbul berbagai pendapat dari berbagai aliran
mengenai pertumbuhan. Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi
berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada
proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih
dahulu, sedangkan keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu
sama lain menjadi keseluruhan asosiasi. Dapat dirumuskan suatu pengertian
tentang proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap
demi tahap karena pengaruh timbal balik dari pengalaman atau empiri luar
melalui pancaindera yang menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam
mengenal keadaan batin sendiri yang menimbulkan sensation.
Menurut aliran psikologi gestalt
pertumbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok
adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian
dari keselurhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain. Jadi
menurut proses ini keselurhan yang lebih dahulu ada, baru kemudian menyusul
bagian-bagiannya. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ini adalah proses
perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yangsemula
mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari
lingkungan yang ada.
Konsep aliran sosiologi
tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu
proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian
tahap demi tahap disosialisasikan.
URBANISASI
urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke
kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran
penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai
permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota
yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapanganpekerjaan,
fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain
sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan
keluarnya.
Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan,
definisi Urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah
perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab
urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni: Migrasi
Penduduk dan Mobilitas Penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk
dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota. Sedangkan
Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara
saja atau tidak menetap.
Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi
ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat
dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan
ekonomi, dan lain sebagainya.
Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu
yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi,
maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini
adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan
seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.
PROSES TERJADINYA URBANISASI
Proses Terjadinya Urbanisasi di karenakan
faktor urbanisasi, antara lain factor – factor urbanisai di bagi menjadi 3
yakni :
A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
1. Kehidupan kota yang
lebih modern
2. Sarana dan prasarana
kota lebih lengkap
3. Banyak lapangan
pekerjaan di kota
4. Pendidikan sekolah
dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
1. Lahan pertanian
semakin sempit
2. Merasa tidak cocok
dengan budaya tempat asalnya
3. Menganggur karena
tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4. Terbatasnya sarana
dan prasarana di desa
5. Diusir dari desa
asal
6. Memiliki impian kuat
menjadi orang kaya
C. Keuntungan Urbanisasi
1. Memoderenisasikan
warga desa
2. Menambah pengetahuan
warga desa
3. Menjalin kerja sama
yang baik antarwarga suatu daerah
4. Mengimbangi
masyarakat kota dengan masyarakat desa
Sumber – sumber
http://www.pengertiandefinisi.com/2012/01/pengertian-pertumbuhan.html
http://keripiku.blogspot.com/2010/11/pengertian-individu-keluarga-dan.html
http://crazymoodylifestyle.blogspot.com/2011/11/fungsi-keluarga_08.html
http://irwanoktafiandi.blogspot.com/2010/11/pengertian-fungsi-keluarga-dan-macam.html
http://dimasmelodi.blogspot.com/2011/10/perbedaan-antara-masyarakat-industri.html
http://melkyshare.blogspot.com/2011/12/makna-individu-keluarga-masyarakat.html
http://www.isomwebs.com/2012/pengertian-urbanisasi/
Komentar
Posting Komentar